Iprahumas Indonesia Kembali Gelar Kelas Belajar Daring : Menulis dan Presentasi Karya Tulis Ilmiah

Iprahumas Indonesia Kembali Gelar Kelas Belajar Daring : Menulis dan Presentasi Karya Tulis Ilmiah

Pengumuman karya ilmiah terbaik yang diserahkan oleh Ketua Umum Iprahumas Indonesia melalui Zoom, Sabtu 22 Mei 2021. (Foto: FG/Ferdy Gandhi)

Jakarta, Iprahumas - Dalam rangka meningkatkan kapabilitas Pranata Humas khususnya keterampilan dalam membuat dan mempresentasikan Karya Tulis Ilmiah (KTI), Ikatan Pranata Humas (Iprahumas) Indonesia kembali menggelar kelas belajar secara daring, Sabtu (22/5/2021).

Tentunya kelas belajar ini sangat sesuai dengan kebutuhan para Pranata Humas yang ingin mengembangkan dan menambah keahlianya dibidang penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.

Ketua Umum Iprahumas Indonesia Meylani sangat mengapresiasi rekan-rekan Pranata Humas yang telah meluangkan waktunya dari awal mengikuti kelas belajar ini dengan semangat dan antusias dan menyelesaikan dengan baik karya tulis masing-masing sebagai bentuk diseminasi informasi dari instansi masing-masing peserta.

“Karya yang dibuat menunjukan kepada masyarakat bahwa ini adalah karya orisinil hasil pemikiran Pranata Humas Pemerintah Indonesia," ujar Meylani.

Meylani menambahkan, dengan terselenggaranya kelas bimbingan KTI ini, semoga pranata humas yang berhasil merampungkan tulisannya bisa semakin semangat berkarya dan berbagi informasi melalui KTI.

Menurutnya, membuat KTI bukan hanya untuk mendapat angka kredit saja, tapi juga berbagi informasi dengan cara yang berbeda sekaligus mengembangkan profesi Pranata Humas secara keilmuan, dan bagi peserta yang belum menyelesaikan KTI atau bahkan ada yang belum mengikuti kelas bimbingan ini, semoga termotivasi untuk mencoba membuat KTI ke depannya.

"Iprahumas juga akan mengadakan call for paper dan secara rutin mengadakan call for article untuk media massa. Ini kesempatan kita semua untuk menantang kemampuan serta potensi diri kita," tambahnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Bidang Riset Kehumasan Iprahumas Indonesia, Rita Nurlita menuturkan bahwa acara ini memicu antusiasme peserta untuk belajar menulis ilmiah.

Rita berharap bahwa humas pemerintah tidak boleh berhenti pada karya ilmiah ini saja tetapi terus melanjutkan ke karya-karya lainnya, dan dapat dikembangkan seperti menulis buku dan jenis-jenis jurnal lainnya yang dipublikasikan, karena dapat mendulang angka kredit yang tinggi tentunya bagi Pranata Humas.

Acara kelas belajar daring mengenai menulis dan presentasi karya ilmiah ini telah dilakukan sejak tanggal 13 Februari 2021. Kelas daring ini terdiri dari 4 sesi pertemuan dengan 3 sesi materi pelatihan dan 1 sesi presentasi karya ilmiah pada hari ini.

Selama pelatihan para peserta dimentori oleh Heni Indriyani penerima PR Fellowship tahun 2018 dan sebagai peneliti, penulis, juga dosen.

Sebagai informasi 20 orang peserta dinyatakan lolos seleksi penjurian untuk melakukan presentasi hari ini, dan diputuskan satu karya tulis ilmiah terbaik diraih oleh Lida Noor Meitania Pranata Humas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan judul karya ‘Pemanfaatan Media Sosial Pribadi GPR Dalam Mengklarifikasi Hoaks COVID-19”.

"Ini adalah karya ilmiah pertamanya, berkat acara ini saya berharap ada seri keduanya, saya tidak menyangka bisa menyelesaikan karya saya dengan baik atas bimbingan ibu Heni,” ujar Lida.

Selama ikut pelatihan ini, benar-benar dibimbing sampai bisa, mulai dari pemilihan tema penelitian, pemilihan teori komunikasinya, mencari jurnal, kerangka penulisannya, bahkan diajari juga cara mudah menyusun daftar pustaka dengan aplikasi mendeley, meskipun awalnya dirasa sulit namun akhirnya bisa terurai dan selesai juga.

Rencana kedepan hasil KTI ini nanti akan dibuat e-prosiding yang difasilitasi oleh Iprahumas.

"Selain itu, saya mau mencoba untuk menulis ulang dalam bentuk tulisan populer untuk dikirim ke media massa dan tentunya tetap melanjutkan penelitian ini," tambah Lida.

Kelas belajar kolaborasi dari Bidang Keanggotaan dan Bidang Riset Kehumasan DPP Iprahumas ini diharapkan dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kemampuan serta potensi yang sudah dimiliki oleh para pranata humas di Indonesia.

Post Terkait