Bandung, 17 Juli 2024 - Ikatan Pranata Humas (IPRAHUMAS) Indonesia bersama Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Ditjen IKP Kementerian Kominfo) menggelar Konvensi Nasional Pranata Humas dan Kongres Iprahumas Tahun 2024 di Pullman Bandung Grand Central.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan perlunya memperkuat narasi pembangunan Indonesia sentris dengan memanfaatkan teknologi dan saluran informasi. “Hal ini penting guna menjembatani komunikasi yang efektif antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya saat memberikan sambutan melalui sambungan zoom meeting, Rabu (17/7/2024).
Konvensi Nasional Pranata Humas terdiri dari serangkaian kegiatan. Pertama, talkshow yang bertemakan Humas Pemerintah di Era Transformasi Digital. Sesi tersebut menghadirkan Direktur Jenderal IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong dan news anchor serta praktisi komunikasi Valerina Daniel sebagai narasumber.
Sosialisasi Kode Etik dan Kode Perilaku Pranata Humas menjadi kegiatan kedua. Sesi ini diisi oleh narasumber Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Hasyim Gautama dan Ketua Umum Iprahumas Thoriq Ramadani.
Dalam acara yang mempertemukan pranata humas seluruh Indonesia itu, dilaksanakan pula Kongres Iprahumas Tahun 2024. Salah satu agendanya mengumumkan hasil dan menetapkan Ketua DPP Iprahumas periode 2025-2027.
Berdasarkan hasil perolehan suara, Fachrudin Ali Ahmad, Pranata Humas Ahli Madya dari Kementerian Kesehatan terpilih sebagai Ketua DPP Iprahumas periode 2025-2027.
Pria yang kerap disapa Ali ini memperoleh suara terbanyak yaitu 140. Selanjutnya, Santhy Verawati Elfrida dengan 90 suara, Mayrianti Annisa Anwar memperoleh sebanyak 39 suara, dan Suhirman Adita sebanyak 25 suara.
Dalam sambutannya, Ali menyebutkan pranata humas yang unggul dapat berpegang pada tiga aspek, yakni profesionalisme, inovasi, dan kesejahteraan.
“Iprahumas sebagai salah satu entitas atau bagian dari ekosistem pranata humas harus berkolaborasi dan bersinergi. Kita tidak bisa lagi bekerja sendiri,” pungkasnya.
(Calysta/Dewi Indah Ayu)