GPR Summit Dorong Solusi Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

GPR Summit Dorong Solusi Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

Jakarta, 7 Februari 2019 – Sebagai rangkaian Hari Pers Nasional, Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Governement Public Relations (GPR) Summit di hotel majapahit, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat, 8 Februari 2019. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Niken Widiastuti. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan saat ini masyarakat dipenuhi dengan arus informasi yang salah satunya berupa hoax dan fake news. “Untuk itu kita perlu memenuhi media dengan konten-konten positif terkait program pemerintah. Counter narasi. Klarifikasi terkait informasi negatif,” jelasnya.

Selanjutnya, acara dibuka secara berturut-turut oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandre Darwis.

Pasca pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi talk show dengan tema ‘Sinergi Pers dan GPR dalam Digitalisasi Ekonomi Kerakyatan’.

Dalam sesi talk show, salah satu narasumber Direktur Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Djoko Hendratto, menjelaskan mengenai program Ultra Mikro (UMi). “UMi memberikan pembiayaan kepada masyarakat yang tidak dapat dijangkau oleh fasilitas pembiayaan perbankan,” jelas Djoko.

Ia menyebutkan, skema yang digunakan adalah pemberian pinjaman maksimal Rp10 juta dengan tanpa jaminan. “Syaratnya pun cukup mudah, yakni memiliki e-KTP dan tidak sedang dibiayai oleh Kredit Usaha Rakya (KUR),” tandasnya.

Lebih lanjut Djoko mengatakan, untuk akselerasi penyaluran pembiayaan, PIP melakukan pemanfaatan teknologi dengan menggandeng empat penyedia jasa keuangan digital. “Saat ini, UMi juga telah melayani di lebih 500 kabupaten/kota dan hadir di lebih dari 50% Kabupaten tertinggal,” ungkapnya.


Menyambung Direktur PIP, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, menjelaskan banyak program ekonomi kerakyatan pemerintah yang masih berjalan sendiri-sendiri dalam komunikasi publiknya, sehingga strategi komunikasi diperlukan agar lebih efektif dan memiliki dampak lebih besar ke masyarakat.

2Menurut Nufransa, strategi komunikasi pemerintah perlu dilakukan. “Strategi tersebut disusun untuk meningkatkan awareness, dukungan, dan partisipasi publik terhadap program penyaluran UMi dalam ekosistem pembiayaan digital,” tuturnya.

“Penggunaan bahasa yang sederhana atau tidak menggunakan bahasa yang terlalu tinggi menjadi hal yang penting agar masyarakat lebih mudah mencerna dan memahami,” tambahnya. Ia juga menjelaskan humas pemerintah menjadi salah satu endorser untuk mendorong audience dalam mendukung program. “Kita perlu bantuan Iprahumas untuk dapat membuat konten yang dapat menyebarkan UMi agar lebih dikenal oleh masyarakat,” ujarnya.

Selaras dengan pemateri sebelumnya, Director Corporate Affairs GOJEK, Nila Marita, mengungkapkan bahwa GOJEK mempunyai tujuan mempermudah dan memfasilitasi sisi penyedia barang atau jasa dan dari sisi pembeli. “Dengan adanya teknologi, akses akan menjadi lebih mudah,” ujar Nila.

Ia juga mengungkapkan terkait dengan ekonomi kerakyatan, semangat gojek adalah bagaimana teknologi ini mampu memecahkan masalah atau menjadi solusi. “Masyarakat marginal bisa naik kelas dengan adanya teknologi. Hal yang bisa membuat gojek maju adalah misinya untuk memecahkan masalah melalui teknologi dan bagaimana teknologi bisa memberikan dampak sosial,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi, Niken Widiastuti, juga meresmikan situs resmi iprahumas di www.iprahumas.id dalam perhelatan GPR Summit 2019.


Informasi Lebih lanjut:
Dyah R. Sugiyanto (Ketua Umum Iprahumas): 0813-1649-2142

Abdul Aziz (Kabid Diseminasi Iprahumas): 0856-4585-5886

Post Terkait