Presiden: Bendungan Tukul Memperkuat Ketahanan Pangan dan Air

Presiden: Bendungan Tukul Memperkuat Ketahanan Pangan dan Air

Tangkapan Layar Youtube Setpres saat Presiden Joko Widodo Meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Minggu (14/2/2021)

Jakarta, Iprahumas - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tukul yang terletak di Desa Tukul, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).

Berdasarkan pantuan, Presiden tiba di Bendungan Tukul pada pukul 11.51 WIB didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan pejabat terkait lainnya.

"Dengan ini Bendungan Tukul di Pacitan saya resmikan," ujar Presiden Joko Widodo di Bendungan Tukul, Pacitan.

Bendungan Tukul mampu menampung 8.68 juta meter kubik air untuk untuk mensuplai irigasi seluas 600 hektare dan air baku 300 liter per detik. Bendungan ini juga berfungsi mengurangi banjir di Pacitan karena bendungan ini diharapkan untuk mengendalikan debit banjir yang berasal anak Sungai Grindulu.

"Menjadi infrastruktur yang penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan juga ketahanan air," katanya.

Tantangannya pada pembangunan infrastruktur ini adalah, pada tebing di sekitar lokasi bendungan yang rentan longsor. Oleh karenanya, penanganan longsor yang sudah dilakukan akan ditambah dengan pembuatan sabo dam untuk menahan pasir dan batu dari hulu sungai.

Pembangunan bendungan Tukul yang dimulai pada 2013 hingga 2020 ini dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp916 miliar.

Post Terkait