Pemerintah Perkuat Sosialisasi Cek Kesehatan dan Makanan Bergizi Gratis untuk Seluruh Masyarakat

Pemerintah Perkuat Sosialisasi Cek Kesehatan dan Makanan Bergizi Gratis untuk Seluruh Masyarakat

Deputi III Kantor Komunikasi Presiden Noudhy saat memberikan arahan secara daring, Rabu (19/2/2025).

Jakarta, 19 Februari 2025 - Ikatan Pranata Humas Indonesia (IPRAHUMAS) menggelar acara Webinar Digitalisasi Layanan Kesehatan, Sehat Untuk Semua: Optimalisasi Cek Kesehatan Gratis Dengan Aplikasi Satusehat Mobile. Acara menghadirkan Deputi III Kantor Komunikasi Presiden Noudhy Valdryno, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman, dr. Irma Melina dari Puskesmas Tambora DKI Jakarta, serta dr. Hinu Tri Sulistijorini dari Puskesmas Porong Kabupaten Sidoarjo.

 

Deputi III Kantor Komunikasi Presiden Noudhy mengatakan bahwa pemerintah terus menggencarkan sosialisasi dua program andalan, yaitu Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

 

“Sosialisasi dilakukan melalui berbagai kanal seperti webinar, media sosial, hingga kunjungan langsung ke puskesmas-puskesmas di seluruh Indonesia,” ujar Noudhy yang hadir secara daring, Rabu (19/2/2025).

 

Menurutnya, Program CKG dan MBG merupakan bagian penting dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Dengan deteksi dini penyakit dan pemenuhan gizi yang baik, kita berharap dapat meningkatkan angka harapan hidup dan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara signifikan," ungkapnya.

 

Meskipun ada kendala, lanjut Noudhy, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan sosialisasi dan memastikan aksesibilitas program CKG dan MBG bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong partisipasi aktif untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera,” tuturnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Aji Muhawarman menegaskan selain webinar, pemerintah juga memanfaatkan media sosial dan berbagai platform digital. “Strategi komunikasi kita sangat beragam, mulai dari video hingga ilustrasi, agar pesan sampai kepada seluruh lapisan masyarakat secara efektif,” paparnya.

 

Aji menambahkan bahwa program tersebut tidak hanya tentang memberikan layanan kesehatan dan makanan gratis, tapi juga tentang membangun kebiasaan hidup sehat. ”Kita perlu meluruskan stigma bahwa ini hanya tentang mengenyangkan perut. MBG bertujuan membangun kebiasaan makan sehat sejak dini,“ katanya.

 

Senada dengan hal tersebut, dr. Hinu Tri Sulistijorini Kepala Puskesmas Porong Kabupaten Sidoarjo mengatakan bahwa di puskesmasnya, program CKG telah menjangkau masyarakat dari berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia. “Layanan ini diberikan sebagai kado ulang tahun bagi masyarakat Sidoarjo,” tuturnya.

 

”Program ini menyediakan berbagai pemeriksaan kesehatan dasar, termasuk pemeriksaan fisik umum, pengukuran tekanan darah dan gula darah,“ imbuhnya.

 

Sementara itu, dr. Irma Melina dari Puskesmas Tambora, Jakarta Barat, berbagi pengalamannya dalam mengimplementasikan program CKG. Menurutnya, antusiasme masyarakat sangat tinggi, meskipun ada kendala seperti keterbatasan ruangan dan sistem input data. “Kami tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik,” urainya.

 

“Puskesmas Tambora telah melakukan sosialisasi secara intensif melalui berbagai media, termasuk media sosial dan kunjungan langsung ke masyarakat,” pungkasnya menutup paparan.

 

(Fachrudin Ali)

Post Terkait