Tembus 2 Juta Dosis Sehari, Pemerintah Terus Optimalkan Percepatan Vaksin

Tembus 2 Juta Dosis Sehari, Pemerintah Terus Optimalkan Percepatan Vaksin

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVD-19 kepada warga. (ANTARA FOTO)

Tangerang, Iprahumas - Indonesia kembali mencatatkan rekor dalam angka pencapaian vaksin dengan total 2 juta dosis vaksinasi Covid-19 dalam sehari. Data vaksinasi yang ditampilkan laman covid.go.id pada tanggal 29 September 2021 memaparkan sebanyak 2.049.125 dosis vaksin telah disuntikkan.

Secara rinci, sebanyak 1.291.850 dosis vaksin pertama dan 757.275 dosis vaksin kedua. Sementara untuk dosis ketiga atau vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan sebanyak 7.283 dosis per hari ini dengan jumlah tenaga kesehatan 924.828 orang.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengatakan, cakupan vaksinasi tersebut dapat dicapai karena gotong royong bersama seluruh pihak terutama Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga pihak swasta yang turut membantu.

Widyawati juga mengatakan sebagai upaya mempercepat vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyampaikan instruksinya melalui Surat Edaran dengan arahan bagi seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), rumah sakit vertikal, Politeknik Kesehatan (Poltekkes), di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP.

Tak kalah pentingnya, pemerintah juga terus berkomitmen soal ketersediaan vaksin dan terus diupayakan pemenuhan stoknya baik melalui skema multilateral maupun bilateral guna tetap menjaga proses vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada.

Komitmen ini sebagai langkah tegas menanggapi permintaan Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan vaksinasi hingga pelosok Nusantara seperti Papua dan Papua Barat.

Hal ini agar masyarakat provinsi tersebut bisa terhindar dari penularan Covid-19.

“Saya ingin memastikan pemerataan vaksin itu ada dari Sabang sampai Merauke. Segera dihabiskan jangan ada stok vaksin. Segera disuntikkan ke masyarakat, semakin cepat semakin baik,” kata Jokowi, Minggu (3/10) dikutip dari Tirto.id.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa posisi Indonesia saat ini berada pada peringkat ke-5 dan telah menyalip angka capaian vaksinasi Covid-19 Jepang dari sisi jumlah orang yang telah disuntik.

"Indonesia ada di ranking kelima dunia, kita naik satu tingkat karena menyusul Jepang yang ada di kisaran 80-an juta orang," kata Budi dalam jumpa pers virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/10).

Lebih lanjut, Budi mengatakan, total vaksin Covid-19 yang sudah diterima pemerintah sebanyak 222 juta dosis. Dari jumlah tersebut, 193 juta dosis sudah dikirim ke daerah dan ada sekitar 70 juta dosis vaksin yang disimpan di pemerintah pusat.

"Sebanyak 193 juta dosis sudah kita kirim ke daerah, sudah disuntikan 148 juta dosis, jadi total stok yang ada di kita masih ada di kisaran 70 jutaan masih cukup banyak, dan sekarang kita terus membicarakan bagaimana percepatan vaksinasi ini," ucap Budi.

Percepatan vaksinasi Covid-19 tidak akan berbuah manis jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Momen terkendalinya Covid-19 di Indonesia saat ini, masyarakat harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari Covid-19.

Post Terkait